Pemprov DKI Jakarta akan mengevaluasi pembangunan jembatan
penghubung perpustakaan di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang roboh pada Jumat
(31/10) pagi. Ke depannya, penentuan pemenang tender akan lebih diperhatikan.
Pelaksana Teknis Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama
mengatakan, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam menentukan pemenang
tender. Pemprov DKI Jakarta harus lebih selektif lagi, mengingat tak hanya kali
ini proyek Pemprov DKI Jakarta bermasalah.
"Selama ini yang menang selalu yang murah. Harusnya
diperhatikan, yang nggak baik nggak boleh jadi rekanan," kata Ahok di GOR
Velodrome, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (1/11/2014).
Ahok juga mempermasalahkan perusahaan pemenang tender yang
kerap menyerahkan tender ke pihak lainnya. Hal itu menurutnya menyebabkan
pekerjaan menjadi semakin tidak maksimal.
"Kita juga kesal pada PT yang menang. Yang menang
disubkan, sub kan lagi itu yang bahaya. Jadi abal-abal semua," keluhnya.
Namun Ahok tidak tahu apakah pembangunan gedung perpustakaan
milik Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) senilai Rp 24 miliar tersebut
diserahkan ke pihak lain lagi atau tidak.
"Biar polisi yang nanganin," ujarnya.
Yang pasti, pihak Pemprov kini mulai memperbaiki sistem
tender melalui e-catalog. Dengan sistem yang lebih transparan ini, diharapkan
penentuan pemenang tender lebih sportif dan benar-benar mendapatkan perusahaan
yang berkualitas.
Supported By:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar