Sabtu, 01 November 2014

Evaluasi Proyek TIM Ambruk, Ahok Nilai Tender Tidak Melulu Soal Biaya Murah



www.ligaasia.com

Pemprov DKI Jakarta akan mengevaluasi pembangunan jembatan penghubung perpustakaan di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang roboh pada Jumat (31/10) pagi. Ke depannya, penentuan pemenang tender akan lebih diperhatikan.

Pelaksana Teknis Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam menentukan pemenang tender. Pemprov DKI Jakarta harus lebih selektif lagi, mengingat tak hanya kali ini proyek Pemprov DKI Jakarta bermasalah.

"Selama ini yang menang selalu yang murah. Harusnya diperhatikan, yang nggak baik nggak boleh jadi rekanan," kata Ahok di GOR Velodrome, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (1/11/2014).

Ahok juga mempermasalahkan perusahaan pemenang tender yang kerap menyerahkan tender ke pihak lainnya. Hal itu menurutnya menyebabkan pekerjaan menjadi semakin tidak maksimal.
"Kita juga kesal pada PT yang menang. Yang menang disubkan, sub kan lagi itu yang bahaya. Jadi abal-abal semua," keluhnya.

Namun Ahok tidak tahu apakah pembangunan gedung perpustakaan milik Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) senilai Rp 24 miliar tersebut diserahkan ke pihak lain lagi atau tidak.
"Biar polisi yang nanganin," ujarnya.

Yang pasti, pihak Pemprov kini mulai memperbaiki sistem tender melalui e-catalog. Dengan sistem yang lebih transparan ini, diharapkan penentuan pemenang tender lebih sportif dan benar-benar mendapatkan perusahaan yang berkualitas.

Supported By:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar