Waketum Golkar versi Munas Jakarta, Yorrys Raweyai, geram
kubu Ical menyerang pemerintah dengan menyebut penangkapan Ketua DPD Golkar
Jabar Irianto MS Syafiuddin alias Yance penuh muatan politis. Untuk mendukung
pemerintah, kubu Agung akan turun ke jalan mendukung upaya penuntasan sejumlah
kasus korupsi.
"Kita akan turun hari Rabu ke KPK dan Kejaksaan untuk
memberikan dukungan penuntasan kasus terkait penyelundupan BlackBerry, e-KTP,
pembangunan kantor kejaksaan, alkes Banten, kasus di Gorontalo, KPC. Itu semua
harus dibongkar," kata Yorrys di Jakarta, Minggu (14/12/2014).
Pada kasus-kasus yang disebut Yorrys, ada dugaan
keterlibatan sejumlah kader Golkar kubu Ical. Yorrys mendukung KPK dan
Kejaksaan mengungkap kasus-kasus tersebut.
"Kita akan bersama sejumlah organisasi masyarakat dan
aktivis antikorupsi," ujar Yorrys.
Bendahara Umum Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo,
menerangkan partainya memberi perlakuan berbeda untuk dua kader Golkar yang
ditangkap karena kasus dugaan korupsi, yaitu Ketua DPD Golkar NTB Zaini Arony
yang ditangkap KPK dan Ketua DPD Golkar Jabar Yance. Zaini akan segera dipecat,
sedangkan Yance menunggu putusan tetap pengadilan.
"Itu (Zaini) murni hukum, kita percaya KPK. Kalau yang
di Kejagung kita curiga muatan politisnya tinggi," kata Bambang hari ini.
Sebelumnya, Ketua DPP Golkar hasil Munas Jakarta Indra J
Piliang juga mengungkap banyaknya kader Golkar yang potensial menjadi
tersangka. Indra mengedepankan pentingkan revitalisasi pembersihan pengurus
Golkar yang terindikasi korup.
Supported By:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar