Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai
calon tunggal Kapolri. PDIP menganggap wajar saja apabila Jokowi menemparkan
orang yang sudah dikenalnya dengan baik.
"Kita lihat bagaimana Budi Gunawan adalah sosok yang
punya kemampuan profesional yang besar.
Beliau jadi ajudan (Megawati) dengan
proses seleksi juga," kata Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di markasnya,
Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/12).
Hasto mengambil contoh Pramono Edhie Wibowo yang juga pernah
menjadi ajudan presiden kemudian moncer hingga duduk di posisi KSAD. Dengan
demikian, posisi Kapolri dianggap pantas untuk Budi.
"Wajar saja kalau tempatkan orang yang sudah dikenal
baik, jadi ada kesamaan visi dan misi," ujarnya.
Terkait isu rekening gendut milik Budi, Hasto hanya
menanggapi singkat. Menurutnya, isu itu sudah berlalu. Budi pun sudah menepis
kabar tersebut.
"Isu politik terjadi, itu kan sudah berjalan,"
jawab Hasto.
Presiden Jokowi mengirimkan surat permohonan yang berisi
pengajuan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi calon Kapolri. Surat itu diterima DPR
pada Jumat (9/1) malam, dan akan dibacakan dalam paripurna Senin (11/1) nanti.
Supported By:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar