Partai Golkar setia dengan koalisi merah putih dalam mengusung pilkada melalui DPRD. Pemilihan yang 'meniadakan' suara rakyat itu dianggap Golkar sebagai pilihan yang terbaik.
"Akhirnya, Koalisi Merah Putih menegaskan pilkada melalui DPRD pilihan terbaik," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golongan Karya (Golkar) Idrus Marham dalam diskusi tentang RUU Pilkada di Hotel Sahid, Jl Jend Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014) malam.
Idrus menyatakan, kekurangan pemilihan kepala daerah secara langsung lebih banyak jika dibandingkan melalui DPRD. Bahkan Idrus menyindir pihak-pihak yang bakal merugi jika pilkada dilaksanakan secara tak langsung.
"Yang dirugikan media, nggak ada iklan lagi. Pendapatn iklan bisa turun sampai 80 persen kalau pilkada melalui DPRD. Media dan lembaga survei bisa tutup kalau tidak ada pilkada secara langsung. Paling yang rugi itu yang buat baju, poster, spanduk, untuk alat peraga kampanye," jelasnya panjang lebar.
Perdebatan mengenai langsung atau melalui DPRD dalam RUU Pilkada terus menghangat. Banyak kepala daerah yang menolak jelas-jelas pemilihan melalui DPRD. Bahkan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama memilih mundur dari Gerindra karena partainya itu getol mengusung pemilihan tak langsung.
Supported By:
Ligaasia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar