Presiden dan wapres terpilih Jokowi-Jusuf Kalla
memberikan 16 kursi menteri dari kalangan politik untuk kabinetnya nanti. PKS
menyindir hal itu sebagai inkonsistensi Jokowi-JK yang pernah berteriak-teriak
akan membenntuk koalisi tanpa syarat saat masa kampanye.
Sekalipun mereka mengatakan 'ya nanti bergabung nggak ada
transaksional, nggak ada tawaran kursi menteri'. Tapi di saat bersamaan Pak
Jokowi dan Pak JK sudah menyampaikan tentang postur kabinet yang dari 34 itu,
16 nya dari parpol," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid di Hotel
Grand Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2014).
Selain itu, Hidayat mengatakan telah mendengar penyataan
dari PDIP bahwa Lukman Hakim Syaifuddin akan kembali diangkat menjadi Menag.
Namun syaratnya, PPP harus merapatkan dukungan ke pihak Jokowi-JK.
"Itukan bagian dari apa yang sudah dibuka oleh mereka,
bahwa ternyata di balik itu ada juga transaksi tentang barter menteri dan lain
sebagainya," ucap Hidayat.
Hidayat juga meminta agar kubu Jokowi-JK tidak merayu PKS
untuk mengisi jabatan menteri. Menurutnya akan lebih adil jika jabatan tersebut
diserahkan kepada partai yang saat ini berkoalisi dengan kubu Jokowi-JK.
"Bagi-bagi habis aja dulu kepada rekan-rekan di sana.
Orang mereka yang berjuang luar biasa untuk Pak Jokowi, masa nggak dibagi,
malah dibagi- bagi ke yang lain," tutupnya.
Supported By:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar