Menganggap kepengurusan Aburizal Bakrie (Ical) sudah
berakhir, pendiri dan politikus senior Golkar mendesak DPP partainya segera
membentuk kepanitiaan Musyawarah Nasional (Munas). Jika desakan itu tak
dipenuhi, maka para senior Golkar akan membentuk kepanitiaan sendiri.
Jika permintaan tersebut tidak diindahkan, maka kami akan
mengisi kekosongan kekuasaan DPP Golkar dengan membentuk panitia Munas IX dan
memilih kepengurusan masa bakti 2014-2019 berdasarkan konstitusi," kata
politisi senior Golkar Zainal Bintang, dalam konferensi pers di Resto Pulau
Dua, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Pendiri dan para politisi senior Golkar yang tergabung dalam
Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (EO-TKG) itu meminta Munas IX dilaksanakan
selambat-lambatnya awal Desember 2014. Masa jabatan Ical dianggap sudah
berakhir 9 Oktober 2014 pukul 00.00 WIB.
Apakah para senior Golkar sudah menyiapkan nama-nama yang
akan ditunjuk menjadi panitia Munas?
Kita-kita saja. Kita juga menunggu usulan dari daerah,"
ujar Zainal.
EO-TKG meminta seluruh kader Golkar khususnya di wilayah
Kabupaten dan Kota untuk merapatkan barisan dalam menegakkan konstitusi. Selama
ini kader di DPD tingkat II itu dianggap tidak tersentuh DPP Golkar yang ada di
Jakarta.
Supported By:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar