Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) siang ini membacakan
pidato pengunduran dirinya sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 dalam
rapat paripurna DPRD. DPRD akan membahas pengunduran diri ini pada Senin 6
Oktober.
Berikut pidato lengkap pengunduran diri Jokowi berdurasi 5
menit yang dibacakan di hadapan seluruh anggota DPRD di aula sidang gedung
DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2014):
Assalamualaiku Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat siang saya ucapkan kepda seluruh anggota DPRD,
anggota forum pimpinan dan hadirin yang hadir dalam sidang paripurna.
Izinkan saya menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan
masa pengabdian saya sebagai gubernur sejak dilantik pada 7 Oktober 2012 hingga
hari ini. Saya ingin menggarisbawahi keberhasilan pembangunan Jakarta dengan
segala kendala dan permasalahan, merupakan kinerja bersama dan bagian tak
terpisahkan dari hasil pembangunan sebelumnya.
Keberhasilan yang lebih penting adalah tumbuhnya kesadaran
politik masyarakat terhadap pembangunan di Jakarta dan nasional. Saya berusaha
meletakkan pengabdian demi bangsa dan negara, menekan kepentingan pribadi dan
mengutamakan kepentingan rakyat.
Tiada gading yang tak retak, demikian pepatah lama
mengatakan. Sebagai manusia yang tak luput dari kekhilafan dan kekurangan, dari
hati yang paling dalam, saya pribadi dan keluarga mohon maaf kepada rakyat
Jakarta dan anggota dewan, apabila terdapat tutur kata, sikap dan perbuatan
saya selama menjabat sebagai gubenur DKI yang tidak berkenan di hati.
Sehubungan dengan ditetapkannya Presiden terpilih RI sesuai
dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 535/kpts/kpu/2014 tertanggal 22
Juli 2014 tentang penetapan rekapitulasi penghitungan perolehan suara tahun
2014 dan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor 1/phpu.pres.12/2014, serta
untuk mempersiapkan pelantikan Presiden dan Wkail Presiden periode 2014-2019
pada tanggal 22 Oktober yang akan datang, maka sesuai ketentuan Pasal 29 ayat 3
UU Nomor 32 tahun 2004, dengan ini saya mengajukan pengunduran diri dan
berhenti menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017.
Dalam rangka efektivitas pemerintahan DKI Jakarta, mohon
pimpinan dewan untuk menindaklanjuti pengunduran diri saya sesua dengan
ketentuan Undang-undang.
Demikian yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan terima
kasih. Wabillahi taufiq walhidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Supported By:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar