Secara matematik kekuatan kubu Koalisi Indonesia Hebat di
Dewan Perwakilan Rakyat kalah oleh Koalisi Merah Putih. Saat ini kekuatan
Koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa menguasai
separuh lebih di parlemen, yakni 352 kursi. Terdiri dari Golkar (91 kursi),
Gerindra (73), PKS (40), PPP (39), PAN (48), dan Demokrat (61).
Sementara Koalisi Indonesia Hebat yang mengusung Joko Widodo
(Jokowi)-Jusuf Kalla hanya menguasai 208 kursi yang terdiri dari; PDIP (109),
PKB (47), NasDem (36), dan Hanura (16). Walhasil empat kali 'pertarungan' di
DPR, Koalisi Indonesia Hebat kalah telak dari Koalisi Merah Putih.
Terakhir kubu Jokowi-JK kalah dalam perebutan pimpinan DPR.
Sejumlah pengamat menilai dominasi kekuatan kubu lawan politik di DPR akan
menjadi masalah bagi pemerintahan Jokowi-JK. Namun PDI perjuangan dan partai
pengusung Jokowi-JK tak merasa gentar.
Kami berpolitik ini apa adanya, sejak dulu sudah biasa
dikepung," kata mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Hasto Kristiyanto di
Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014).
Apalagi menurut Hasto kursi pimpinan DPR saat ini bukanlah
kunci. Dia mencontohkan saat Marzuki Alie menjadi Ketua DPR. Mestinya dengan
menjadi Ketua DPR, Partai Demokrat bisa mendapat perolehan suara yang besar di
pemilihan anggota legislatif April lalu.
Faktanya kan kekuatan rakyatlah yang menentukan. Sehingga
kami menghormati DPR, kami menempatkan DPR pada peran yang sangat penting di
dalam sistem politik nasional kita, termasuk hubungan kelembagaan antara
eksekutif dan legislatif. Tetapi dalam perspektif ini, DPR itu kedaulatannya
berada di tangan anggota bukan berada di pimpinan," papar Hasto.
Supported By:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar